Pengaruh Pendapatan Usaha, Beban Operasional, dan Perputaran Total Aset Terhadap Laba Bersih

Pengaruh Pendapatan Usaha, Beban Operasional, dan Perputaran Total Aset Terhadap Laba Bersih

by Softansi.id
11 September 2024

Kinerja keuangan adalah aspek penting bagi setiap perusahaan, terutama dalam sektor transportasi udara, di mana pengelolaan pendapatan, beban operasional, dan aset menjadi kunci keberhasilan. Penelitian yang diterbitkan dalam FINANCIAL: Jurnal Akuntansi ini meneliti pengaruh pendapatan usaha, beban operasional, dan perputaran total aset terhadap laba bersih pada perusahaan jasa sub sektor transportasi udara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2018-2022.

Mari kita lihat beberapa poin penting dari penelitian ini.

1. Pentingnya Laba Bersih dalam Bisnis

Laba bersih adalah indikator utama kesehatan keuangan suatu perusahaan. Laba bersih menunjukkan seberapa baik perusahaan mengelola pendapatan, biaya, dan asetnya. Bagi perusahaan transportasi udara, laba bersih yang konsisten memastikan keberlanjutan bisnis dan daya saing di pasar.

2. Pendapatan Usaha Mendorong Profitabilitas

Pendapatan usaha adalah sumber utama penghasilan dari aktivitas inti perusahaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan usaha berpengaruh signifikan terhadap laba bersih. Artinya, semakin tinggi pendapatan dari penjualan tiket atau layanan kargo, semakin besar pula keuntungan yang diperoleh perusahaan.

3. Beban Operasional: Pedang Bermata Dua

Beban operasional adalah pengeluaran yang tidak bisa dihindari, namun jika tidak dikelola dengan baik, dapat merugikan laba bersih. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan beban operasional berdampak negatif terhadap laba bersih. Oleh karena itu, perusahaan harus menjaga keseimbangan antara pengeluaran untuk tenaga kerja, perawatan, dan pemasaran agar tidak menggerus keuntungan.

4. Perputaran Total Aset: Tidak Selalu Berpengaruh Signifikan

Yang menarik, penelitian ini menemukan bahwa perputaran total aset, yang mengukur seberapa efisien perusahaan menggunakan asetnya untuk menghasilkan penjualan, tidak berpengaruh signifikan terhadap laba bersih di sektor transportasi udara. Hal ini mungkin disebabkan oleh sifat industri yang membutuhkan aset besar seperti pesawat, yang tidak langsung berkontribusi pada pendapatan, kecuali jika dikelola secara optimal.

5. Dampak Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 memberikan dampak besar pada sektor transportasi udara. Pembatasan perjalanan dan penurunan permintaan menyebabkan penurunan pendapatan usaha dan peningkatan beban operasional, terutama karena adanya regulasi baru terkait protokol kesehatan. Hal ini menyebabkan tantangan besar bagi perusahaan yang berusaha mempertahankan laba bersih mereka.

6. Mengelola Beban Operasional di Tengah Krisis

Selama pandemi, biaya operasional meningkat, terutama dengan adanya penerapan protokol kesehatan yang ketat, sehingga margin laba bersih semakin menipis. Penelitian ini menekankan pentingnya perusahaan untuk menemukan cara yang lebih efisien dalam mengelola biaya, misalnya melalui digitalisasi, otomatisasi proses, dan peningkatan produktivitas tenaga kerja.

7. Strategi Masa Depan untuk Perusahaan Transportasi Udara

Agar dapat meningkatkan laba bersih, perusahaan di sektor transportasi udara harus fokus pada beberapa strategi berikut:

  • Diversifikasi Pendapatan: Memperluas layanan seperti kargo atau penerbangan charter dapat membantu menyeimbangkan fluktuasi pendapatan.
  • Efisiensi Operasional: Mengotomatiskan proses dan mengurangi pemborosan dapat secara signifikan mengurangi biaya operasional yang tidak perlu.
  • Manajemen Aset yang Efektif: Meskipun perputaran aset mungkin tidak langsung berpengaruh pada laba bersih, memaksimalkan penggunaan aset bernilai tinggi seperti pesawat tetap akan memberikan manfaat bagi kesehatan bisnis secara keseluruhan.

8. Pelajaran untuk Investor

Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi para investor yang ingin berinvestasi di sektor transportasi udara. Investor harus memperhatikan perusahaan dengan pendapatan usaha yang kuat dan kemampuan manajemen biaya yang baik. Beban operasional dan pendapatan usaha merupakan indikator yang lebih baik untuk mengukur profitabilitas perusahaan daripada perputaran aset.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, pendapatan usaha dan beban operasional adalah faktor utama yang mempengaruhi laba bersih perusahaan di sektor transportasi udara. Meskipun perputaran aset tidak terlalu berpengaruh, pengelolaan beban operasional dan pendapatan yang baik tetap menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan laba bersih.

Sektor transportasi udara yang sedang dalam pemulihan pasca pandemi memerlukan strategi keuangan yang kuat agar dapat bertahan dan berkembang. Dengan manajemen yang tepat, perusahaan di sektor ini dapat kembali meraih profitabilitas yang diharapkan.

Penelitian ini memberikan pelajaran berharga tentang dinamika keuangan di sektor transportasi udara dan menyoroti pentingnya pendapatan dan efisiensi biaya untuk mencapai keberhasilan jangka panjang.

Semoga artikel ini bisa menjadi panduan yang bermanfaat bagi Anda yang tertarik dengan dunia bisnis transportasi udara atau sektor keuangan secara umum!

Tags : #akuntansi

Rp 277.500
per bulan/outlet *termasuk PPN / belum termasuk add-on

Satu aplikasi lengkap untuk semua usaha Anda.

  • Semua Fitur
  • Per database
  • 1x User
  • 1x Outlet
  • Gratis 30 Hari
  • Gratis Konsultasi

+ Rp 22.200/ tambahan pengguna/ bulan

Jalankan Bisnis Anda lebih Mudah dan Cepat dengan Software Akuntansi Accurate Online

Tersedia paket 1 Tahun Hemat Rp 444.000. Cek di sini